1. Awal Berdirinya Madrasah Aliyah Ma’arif  10 Sendang Agung

Pada tahun 1986, diwilayah sendang belum ada SLTA (sekolah lanjutan tingkat atas). Kehidupan masyarakat beragama mayoritas Islam Nahdlatul Ulama’. Listrik belum masuk kekampung. Seorang tokoh agama bernama Bpk Slamet Mudzakir (Kakaknya Bpk KH. Hamdad Mudzakir/Menantu Bpk KH. Muhyiddin) mempunyai keinginan mendirikan sekolah Aliyah. Kemudian beliau mencari dukungan kesana kemari. Suatu ketika dikumpulkanlah tokoh-tokoh agama dan masyarakat dan kepala-kepala kampung  Sendang untuk memusyawarahkan pendirian Aliyah. Waktu itu sendang agung kec. Kalirejo. Pada waktu itu ada yang mngusulkan yang didirikan SMA Islam. Tapi ditolak. Setelah mufakat pak Slamet sowan ke rumah pak camat kalirejo pak Muamal sampurna untuk mengumumkan dimasjid Nurul anwar sesudah jumatan tentang akan didirikanya Aliyah disekitar masjid Nurul Anwar dan minta do’a restu dan dukungan masyarakat lingkungan masjid dan umumnya masyarakat sendang untuk kemajuan pendidikan Islam.

Untuk mendirikan sekolah membutuhkan biaya, pak slamet mengetahui bahwa MI dapat bantuan RKB dari kanwil depag sebesar Rp 1.800.000,-. Berniat akan mengalihkan dana itu ke Aliyah. Ternyata diketahuai oleh pengurus MI, pak H. Burhan, Pak H. Mansur , Pak nadirin, dan maksum kamal. Mereka tidak setuju. Karena pendirian MI sudah ada lokasinya yaitu di Sebelah barat rumah bapak Pawit . Kemudian mereka sowan ke pak camat melaporkan hal itu. Setelah melaporkan dana MI tersebut lalu pak slamet tidak jadi memakai dana tersebut dan memang tiodak boleh. Lalu Bantuan MI Tersebut diwujudkan yang gedungnya dulu dipakai MTS MIFDA kemudian setelah TK berdiri dipakai TK MIFDA1 sampai sekarang.

Pada bulan juli tahun 1986 didirikanlah gedung Madrasah Aliyah dan pada tahun itu pula penerimaan siswa-siswi baru yang proses belajar mengajar dilaksanakan di MI MIFDA komplek pasar sendang Agung. Tenaga pengajarnya waktu itu Pak Slamet Mudzakir sekaligus Kepala Sekolah, Pak Warsito, Pak jamhari, Pak rekan sendang mulyo, Pak peni sendang rejo dll. Kemudian diurus juga surat ijin operasionalnya oleh bapak Slamet Mudzakir yang waktu itu Madrasah aliyah menginduk ke LP Ma’arif kec. Kalirejo –Kab. Metro Lampung Tengah. 

Surat dari Kanwil turun dengan Nomor : D/wh/6/PP./08/87 tentang Piagam pendirian Madrasah Swasta berdiri tanggal 1 juli tahun 1986 dengan nomor statistik : 312180202042 yang ditandatangani  oleh a.n. Kepala, Kabid Pembinaan Perguruan Agama Islam Drs. Umar Choli.

2. Perjalanan Aliyah Setelah Berdiri

Dengan berdirinya Aliyah di Sendang Agung, Sendang Agung makin ramai. Karena satu-satunya lembaga pendidikan tingkat SMA yang ada. Sampai tahun 1990-an Aliyah terkenal baik,disamping sekolah yang lain untuk tingkat SMA berdiri. Seperti SMA Muhamadiyah sendang Agung, SMK Ma’arif 1 Sendang asri. Pada even-even pertandingan olahraga mendapatkan juara. Begitu pula mengikuti lomba di STKIP Pringsewu juara 2 cabang karikatur dapat piala. Yaitu amin ma’ruf (yang sekarang wartawan). Pada MTQ Tkt Kabupaten di kalirejo juara 1 untuk cabang syarhil quran yaitu Saudari Solihah dkk, yang sekarang jadi dosen di Demak Jawa tengah dan beliau Hafal alquran. Aslinya dia Nyukangharjo. 

Pada bulan Agustus tahun 1995-an  aliyah sudah  mengalami surut.  Pak Slamet Mudzakir merasa lelah. Beliau mengundurkan diri dari sekolah dan kepala sekolah diserahkan kepada Bpk Mubaidah. Waktu itu bendahara bpk Suripto. Pak Hamzah sebagai Pembina Pramuka/OSIS.

Situasi pada waktu itu Lembaga Pendidikan ma’arif baik MI, MTS, maupun Aliyah memang mengalami lesu. Muridnya menurun. Dari situlah pengurus MI maupun tokoh-tokoh yang berkecimpung di sekolah tersebut bingung. Pada tahun pelajaran 1996/1997 Aliyah maupun MTS Sendang Agung tidak mendapatkan murid. Akhirnya MTS ditutup sementara waktu. Siswa-siswinya dipindahkan ke MTs Sendang retno dan sendangrejo. Tahun depanya Pak H. Matori selaku pengurus Aliyah yang Baru kemudian berniat mendirikan yayasan dan pondok pesantren di sebelah selatan Gedung Aliyah. Lalu beliau Mengangkat Bpk Drs. Muchadir menjadi kepala Sekolah Aliyah. Dan tahun berikutnya Pak warsito diangkat menjadi kepala MTS. MTS dihidupkan lagi. Berbarengan dengan pendirian akte Notaris Yayasan MIFDA Sendang Agung yang didalamnya Ponpes MIFDA, MI, MTS, dan Aliyah dll.  Dari sini aliyah hidup kembali. Ditengah-tengah masyarakat sendang agung. Sampai tahun 1999 pak Drs Muchadir digantikan pak Drs. Sugito. 

Sekitar tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Aliyah mendapatkan bantuan gedung, rehab kelas, meubuler, Lemari, mesin cuci, Potocopy, alat-alat LAB IPA, Buku-buku perpus PAI, dll. Demikianlah sejarah singkat aliyah. Kemudian pada tahun 2015 Pak Drs. Sugito istirahat dari Aliyah.